Beijing, KompasOtomotif ? Derasnya sentimen negatif terhadap merek Jepang di China akibat perseteruan klaim pulau di Laut China Timur menimbulkan korban. Untuk produk mobil, penjualan Toyota turun sampai 50 persen pada bulan lalu.
Eksekutif senior Toyota di China mengatakan, penjualan mereka hanya 50.000-an unit, turun 72 persen dari bulan yang sama tahun sebelumnya, 86.000 unit. Dibandingkan dengan Agustus 2012 yang mencapai 75.000 unit, berarti turun 50 persen.
Bulan lalu, ribuan pengunjuk rasa turun ke jalan menyuarakan pemboikotan terhadap produk-produk Jepang. Bahkan, tidak sedikit mobil buatan Jepang dirusak dan dibakar. Situasi ini memaksa Toyota dan Nissan menghentikan produksinya selama sepekan.
Jika kondisi tersebut berlarut, akan berbahaya bagi perusahaan mobil Jepang karena China adalah pasar terbesar di dunia. Penolakan terhadap merek Jepang menguntungkan produsen Korea Selatan yang mengaku penjualannya naik. Hyundai melaporkan, penjualannya naik 15 persen dibandingkan bulan sebelumnya menjadi 84.188 unit.
Sementara itu, Toyota di China tidak mau berkomentar tentang penjualannya bulan lalu. Sumber internal Toyota yang dilansir Autonews akhir bulan lalu menjelaskan, karena pabrik tutup, produksi turun sampai November. Akibatnya, target Toyota menjual satu juta unit di China tahun ini sulit terwujud.
matt kenseth bridge to nowhere primary results dale earnhardt jr michigan primary school shooting daytona 500 winner
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.